Kata linguistik berasal dari bahasa
latin “lingua” yang berarti bahasa. Dalam bahasa Inggris “linguistics”
sedangkan dalam bahasa jerman “lingustique”. Jadi linguistik adalah ilmu
tentang bahasa.
Perbedaan linguistik umum dengan spesipik yaitu:
a. linguistik Mikro yaitu sifat telaahnya sempit/internal, karena khusus
mengkaji bahasa tersebut tanpa mengkaitkannya dengan bahasa lain/hanya mengkaji
bahasa itu sendiri
b. linguistik Makro yaitu sifat telaahnya luas/eksternal, karena mengkaji
bahasa dibubuhkannya dengan disiplin ilmu yang lain.
Ciri-ciri keilmuan linguistik terdiri dari:
1. Eksplisit yaitu jelas,tidak bermakna ganda, serta menyeluruh/ajeg dan yang
pasti konsisten atau tetap. Contoh: me + siram = menyiram
2. Sistematik yaitu memiliki aturan atau pola.
3. Objektif yaitu apa adanya, sesuai dengan kenyataan.
Objek linguistik yaitu:
1. Lisan (objek primer) yang artinya ujaran, ucapan, karena bahasa lisan
objektif /apa adanya.
2. Tulisan (objek sekunder) karena bersifat subjektif, maksudnya yang terlihat
dan terbaca contoh buku.
Hakikat bahasa yaitu:
a. bahasa berwujud deretan bunyi yang bersistem
b. bahasa sebagai alat (instrumentalis), atau mengganti
c. bahasa bersipat individual
d. bahasa bersipat kooperatif.
Ahli linguistik Perancis “Ferdinand de sawssure” dalam Bukunya “Cours de
linguistique general” mengungkapkan 3 istilah linguistic yang terkenal yaitu:
1. Langage yang artinya bahasa pada umumnya (abstrak, bahasa milik manusia).
2. Langue yamg artinya bahasa tertentu yaitu bahasa nasional /sistem
tersendiri.
3. Parole yang artinya ujaran, ucapan, yaitu konkret (menurut logatnya, (individu)
).
-Tautan paradigmatik artinya hubungan yang terdapat didalam bahasa namun tidak
tampak dalam satuan kalimat.
-Tautan sintagmatik artinya hubungan yang terdapat antara satuan bahasa didalam
kalimat yang konkret tertentu.
Tahap-tahap proses berkomunikasi yaitu secara:
1. Verbal yaitu komunikasi yang menjadikan bahasa sebagai sarananya.
2. Non verbal yaitu komunikasi yang menggunakan non bahasa. Sebagai contoh;
lonceng, bedug, warna, bendera.
Jenis-jenis linguistik yaitu:
a. Jenis linguistik berdasarkan pembidangnya yaitu:
1. Jenis linguistik umum (general linguitics) artinya ilmu yang mempelajari
bahasa secara keseluruhan. Maksudnya adalah suatu jenis linguistik yang
mengkaji cirri-ciri bahasa secara umum. Contoh; morfologi, fonologi, semantic,
sintaksis.
2. Linguistik terapan (Applaid linguistics) yaitu satu jenis linguistic yang
berusaha menerapkan hasil penelitian dalam bidang linguistic untuk keperluan
praktis, yang dimaksudkan untuk kepentingan proses bahasa sehari-hari. (untuk
memecahkan persoalan berbahasa).
3. Linguistik Teoretis yang artinya sebuah jenis linguistic yang
meneliti/mengkaji bahasa itu sendiri saja
4. Sejarah linguistik yang artinya uraian kronologis tentang perkembangan
bahasa dari masa ke masa.
b. Linguistik berdasarkan sifat telaahnya yaitu:
1. Linguistik mikro artinya linguistik yang sifat telaahnya sempit/internal.
2. Linguistik makro artinya linguistik yang sifat telaahnya
uas/eksternal.(mengkaji bahasa dibubuhkannya dengan disiplin ilmu yang lain.
c. Linguistik berdasarkan pendekatan objek yaitu:
1. Linguistik Deskriptif artinya linguistik yang menggambarkan bahasa apa
adanya pada saat penelitian dilangsungkan. Dan mempunyai cirri khusus ;
menggambarkan apa adanya , menjelaskan apa adanya.
2. Linguistik Historis Komparatif artinya jenis linguistik yang membandingkan
dua bahasa/lebih pada waktu yang berbeda.
3. Linguistik Kontranstif artinya jenis linguistik yang membatasi diri pada
perbandingan dua bahasa/lebih tapi pada waktu tertentu/satu zaman/satu periode.
4. Linguistik Sinkronis artinya Jenis linguistik yang mempelajari satu bahasa
pada satu waktu/satu periode.
5. Linguistik Diakronis artinya jenis linguistik yang mempelajari satu bahasa
dari/pada masa ke masa.
Tataran Linguistik terdiri dari 4 tahapan yaitu:
1. Fonologi adalah ilmu yang menyelidiki cirri-ciri bunyi bahasa, cara
terjadinya, dan fungsinya dalam sistem kebahasaan secara keseluruhan. Contoh;
-fonem (satuan terkecil dari bunyi bahasa) ; /L/,/r/,/b/,/t/
2. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari /menyelidiki bentuk-bentuk kata,
perubahan kata, pembentukan kata dan perubahan makna kata akibat terjadinya
proses perubahan bentuk kata.
Objek kajian dari morfologi adalah; morfem, stem, kata.
Contoh morfem; baca (di + baca = dibaca)
Kuda (ber + kuda = berkuda)
3. Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari tata kalimat (ilmu bahasa yang
membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase.
-frase ialah dua buah kata /satuan gramatik yang terdiri atas dua buah kata
atau lebih yang tidak melampui satu batas unsur fungsional klausa/kalimat.
Contoh; buku itu dibaca, frasenya adalah buku itu.
(S) (P)
-klausa ialah satuan gramatik yang terdiri atas subjek, predikat,dan boleh
disertai dengan objek pelengkap dan keterangan.
Contoh; Saya membaca buku diperpustakaan
(S) (P) (O) (K)
-kalimat ialah satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang
disertai naik turunnya nada akhir.
Contoh; Sekarang kita harus melompat
Melompat?
-wacana ialah satuan gramatik yang bergantung pada cirri konteks atau
situasinya.
Contoh; 1. Matahari Jakarta serasa di ubun-ubun
2. Ratusan pemuda bergoyang dalam irama jazz
Artinya; membangun koherensi dengan syarat pembaca harus membayangkan mengenai
maksud dari kalimat tersebut (ada konser musik jazz saat cuaca panas dan para
penontonnya bergoyang.)
3. Semantik ialah cabang sistematik bahasa yang mempelajari makna atau arti.
Contoh; 1. Saya membeli jagung (arti jagung disini yaitu makanan)
Umurnya hanya seumur jagung (artinya umurnya pendek).
Unsur-unsur bahasa terdiri dari:
1. bentuk (form)
2. makna (meaning)
maksunya: lambang ____ makna ____ acuan
form ____ meaning ___ referent
Kuda, sebagaimana kita ketahui bahwa Kuda dapat kita maknai sebagai:
-sejenis binatang
-berkaki empat
-berkuku ganjil
-menyusui
-pemakan rumput, dsb.
Sifat-sifat bahasa terdiri dari:
a. bahasa merupakan seperangkat bunyi , bunyi itu bersistem dan dikeluarkan
oleh alat bicara manusia.
b. bahasa itu arbiter artinya; hubungan antara bunyi dan wujudnya yang berwujud
benda, atau konsep bersifat manasuka.
c. bahasa adalah seperangkat alat lambang, karena bunyi yang dihasilkan oleh
alat bicara manusia itu berwujud lambang.
d. bahasa bersifat sempurna maksudnya; bahwa bahasa membawakan amanahnya
sebagai wahana komunikasi.
e. bahasa itu produktif artinya; meskipun unsur bahasa itu terbatas tetapi
dengan unsur yang jumlahnya terbatas itu terdapat satuan-satuan bahasa yang
jumlahnya tidakm terbatas meski secara relative sesuai dengan sistem yang
berlaku dalam bahasa itu.
f. bahasa itu unik artinya; mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak
dimiliki oleh orang lain.
g. bahasa itu universal artinya; bersifat menyeluruh, yakni setiap bahasa yang
dimiliki di dunia ini mempunyai sifat/ciri dari masing-masing.
h. bahasa itu manusia artinya; dapat dipakai untuk menyatakan sesuatu yang baru
berbeda dengan alat komunikasi binatang.
Teori dan aliran-aliran dalam linguistik
a. Teori Tradisional; yang mendasarkan pada analisis makna. Yaitu:
1. Aliran Struktural (aliran taksonomi) ; aliran ini melihat bahasa dari segi
strukturnya.
2. Aliran Skopenhagen; aliran ini memperkenalkan istilah glissematics dalam
linguistik.
3. Aliran Praha; aliran ini membahas mengenai hubungan antara fonem dan
cirri-ciri pembeda (distinctive features).
b. Teori Tagmemik; ada dua hal diantaranya:
1. perbedaan antara epic dan emic
2. hirearki tagmemik
c. Teori Stratifikasi; teori ini menganggap bahwa bahasa merupakan sistem yang
berhubungan
d. Teori Konteks; inti dari teori konteks yaitu:
- makna tidak terdapat pada unsur-unsur lepas yang berwujud kata, tetapi terpadu
pada ujaran secara keseluruhan.
- makna tidak boleh ditafsirkan secara dualis(kata dan acuan)/secara
trialis(kata,acuan,tafsiran), tetapi makna merupakan satu fungsi /tugas yang
terpadu dalam tutur yang dipengaruhi oleh situasi.; yaitu:
Aliran Transformasi (The mit school); menurut teori ini setiap manusia
menggunakan bahasa yang tercermin dalam kalimat-kalimat.
f. Teori Semantik Generatif (Abstract Syntax); yakni berpendapat bahwa struktur
semantik dan struktur sintaksis bersifat homogen.untuk menggabungkannya cukup
digambarkan oleh satu jenis kaidah, yakni transformasi.
g. Teori Kasus; ialah hubungan antara verba dan nomina dalam struktur semantik,
yakni verba identik dengan predikat, dan nomina identik dengan argument dalam
semantik generatif, hanya argument diberi label kasus.